Berita Terkini

Rakerwil LLDikti Wilayah VIII

Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil ) Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah VIII kembali dilaksanakan di Nusa Tenggara Barat usai pandemi.  Terakhir kalinya rakerwil di NTB dilaksanakan pada tahun 2017. Selanjutnya tahun 2018 – 2022 dilaksanakan di Bali. Rakerwil kali ini mengangkat  Tema “Peningkatan Mutu Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi Melalui Akselerasi dan Optimalisasi MBKM dalam Mewujudkan SDM Unggul” Rakerwil ini di ikuti oleh seluruh perguruan tinggi di lingkungan LLDikti Wilayah VIII. Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu – Jumat 22 – 24 Februari 2023 di Aruna Senggigi Resort & convention Nusa Tenggara Barat.

Laporan Ketua Panitia Rakerwil LLDikti Wilayah VIII Drs I Wayan Suarjaya M.Ap mengatakan bahwa, tujuan rakerwil tersebut adalah  Untuk  mensinergikan peran LLDIKTI Wilayah VIII, Perguruan Tinggi Swasta, dan Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta dalam mengawal dan mengimplementasikan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka untuk meningkatkan mutu penyelenggaraan Pendidikan Tinggi di Provinsi Bali dan Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Peserta Rapar Kerja Wilayah LLDIKTI Wilayah VIII Tahun 2023 terdiri dari Badan Penyelenggara dan Pimpinan Perguruan Tinggi Swasta di lingkungan LLDIKTI Wilayah VIII  berjumlah 212 dari 106 PTS Bali dan NTB. Dari 106 PTS terdiri dari  86 PTS penyelenggara pendidikan akademik dan  20 PTS penyelenggara pendidikan vokasi.
Adapun  ruang lingkup wilayah kerja LDIKTI Wilayah VIII Bali dan NTB memiliki total 6.954 orang dosen, memiliki jabatan akademik Asisten Ahli sebanyak 2.254 orang, Lektor sebanyak 2.258 orang, Lektor Kepala sebanyak 400 orang dan Guru Besar sebanyak 33 orang dosen, serta jumlah dosen sebagai Tenaga Pengajar sebanyak 2.000 orang, Sedangkan jumlah dosen di LLDikti Wilayah VIII yang sudah memiliki sertifikat Dosen sebanyak 3.540 orang serta memiliki 706 program studi (prodi) aktif dari 106 PTS Bali dan NTB .
Harapan dari pelaksanaan Rakerwil Tahun 2023  yaitu LLDikti Wilayah VIII berkomitmen untuk melaksanakan tugas dan fungsi yang diamanatkan pada Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 35 Tahun 2021 kepada seluruh pemangku kepentingan, melalui pelayanan dengan semboyan “CINTA KASIH”, yaitu Cerdas, Integritas, Norma, Transparan, Arif, Kreatif, Adaptif, Sensitif, Inovatif, dan Harmoni. Mengawal dan mengimplementasikan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka untuk meningkatkan mutu penyelenggaraan Pendidikan Tinggi di Provinsi Bali dan Provinsi Nusa Tenggara Barat. Serta menyamakan persepsi seluruh pemangku kepentingan dalam pengelolaan dan pengembangan Pendidkan Tinggi, menuju PTS sehat dan berkualitas berbasis mutu.

Sambutan Kepala LLDikti Wilayah VIII Dr I Gusti Lanang Bagus Eratodi S.T,.M.T mengatakan bahwa, Melalui tema Peningkatan Mutu Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi Melalui Akselerasi dan Optimalisasi MBKM dalam Mewujudkan SDM Unggul. Hal itu menjadi kesempatan dalam memenuhi kebutuhan dunia usaha dan dunia industri terhadap output perguruan tinggi. Sinergi bersama antara LLDikti Wilayah VIII dan Perguruan Tinggi dalam memenuhi target kinerja LLDikti yaitu IKU, seperti Matching Fund, kegiatan pengabdian masyarakat ini harus memiliki kinerja yang bagus.

“ Saat ini Perguruan Tinggi di LLDikti Wilayah VIII telah memiliki 6 Program Studi dengan Akreditasi Unggul. Ini menjadi prestasi membanggakan bagi kita bersama. Kemudian untuk Perguruan Tinggi yang belum akreditasi sebanyak  27 Perguruan Tinggi. Kami saat ini menunggu munculnya akreditasi Perguruan Tinggi yang Unggul,”ucapnya

Kondisi Sumber Daya Manusia Dosen di LLDikti Wilayah VIII sudah mengalami peningkatan jabatan fungsionalnya. Lektor Kepala kini menjadi kunci utama akreditasi. Dosen lulus serdos tahun 2022 adalah 350 orang. Kami berharap Lektor Kepala semakin baik dan semakin banyak.

“Kami telah launching sistem baru yaitu SIDELAPAN, di dalam sistem kami tersebut sudah dikompilasi berbagai sistem yang ada seperti Seruni dan SIKOMING. Melalui SIDELAPAN, dosen yang sudah satu tahun mengajar sudah memiliki SK jafung dan inpassingnya otomatis (Asal menyelesaikan Tri Dharma BKD di Sister yang akan ditarik ke sistem kami ini,”ucapnya.

Sambutan dan arahan Itjen Kemendikbud Ristek yang diwakili oleh Masrul Latif, S.I.P., M.Si. Inspektorat IV mengatakan bahwa, Apresiasi terhadap Kepala LLDikti Wilayah VIII dan panitia yang melaksanakan Rakerwil tahun 2023 ini dengan tema yang luar biasa. Tema ini menjadi sangat relevan terhadap program-program yang dilaksanakan oleh Kemdikbudristek, yaitu MBKM. Adapun 22 episode MBKM yang diluncurkan, diantaranya 9 episode berkaitan dengan Pendidikan Tinggi. Salah satunya episode ke-2 mengenai akreditasi, izin pendirian prodi, kesempatan magang di prodi lain, dan Episode ke-3 mengenai transformasi pendanaan perguruan tinggi (insentif pencapaian IKU melalui program-program pendanaan, seperti matching fund dan kompetisi kampus merdeka).

Istilah Good University Governance (GUG) yang bertujuan untuk mewujudkan Perguruan Tinggi yang akuntabel. Adapun prinsip Penerapan Good University Governance, antara lain: Transparansi, Akuntabilitas (kepada stakeholders), Responsibility (tanggung-jawab), Independensi (dalam pengambilan keputusan), Fairness (adil), Penjaminan mutu dan relevansi, Efektifitas dan efisiensi, Nirlaba.

“Harapan kita adalah dapat mewujudkan GUG dalam perguruan tinggi kita masing-masing. Kemudian perlunya mitigasi resiko terhadap pembiayaan yang masuk ke lembaga yang diselenggarakan masyarakat. Ini menjadi amanat dan tanggung jawab terhadap uang yang bersumber dari APBN dan masyarakat bisa dilaksanakan dengan baik dan akuntabel. Kesalahan itu bisa terjadi karena kesengajaan namun juga ada dikarenakan kekurangpahaman perguruan tinggi. Perguruan Tinggi harus memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam hal-hal yang berkaitan dengan pertanggung jawaban keuangan sehingga dapat menghindari peluang-peluang kesalahan dalam menggunakan uang negara tersebut,”ucapnya.

You may also like...