LDIKTI Wilayah VIII pada hari Kamis, 6 April 2023 mengadakan kegiatan Sosialisasi Implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) pada Perguruan Tinggi di Lingkungan LLDikti Wilayah VIII, Provinsi Bali. Diikuti oleh perwakilan seluruh perguruan tinggi swasta di wilayah Bali dan menghadirkan narasumber Dr. Ir. Sri Gunani Partiwi, M.T (plt. Direktur Belmawa), Manager Kampus Merdeka Mandiri Heru Wijayanto Aripradono dan Kadek Adi Wibawa menyampaikan praktik baik dari Universitas Mahasarasawati.
Kepala Bagian Umum LLDikti Wilayah VIII, Bapak I Wayan Suarjaya dalam sambutannya menyampaikan harapan agar perguruan tinggi swasta di wilayah Bali dapat bekerja sama dan berkolaborasi dengan baik dalam pelaksanaan kebijakan merdeka belajar kampus merdeka guna meningkatkan mutu pendidikan untuk mencapai tujuan yang diharapkan oleh Menteri dengan menyusung Indonesia Emas 2045.
Manajer Kampus Merdeka Heru Wijayanto Aripradono menyampakan alasan mengapa perlu ber-MBKM, bahwa MBKM mencari solusi atas tidak adanya relevansi, MBKM berkeyakinan bahwa mahasiswa bisa belajar di segala medan kehidupan. Mahasiswa bisa belajar bukan hanya melalui kuliah di dalam kelas tapi juga melalui program magang, mengajar di daerah tertinggal atau menjalankan proyek riset. Pendidikan tanggung jawab semua pihak, dan MBKM mengajak organisasi bisnis, organisasi publik, dan masyarakat luas untuk terlibat aktif dalam sistem pendidikan tinggi di Indonesia, organisasi tersebut bisa terlibat dalam memberikan pengalaman kerja kepada mahasiswa.
plt. Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ibu Sri Gunani Partiwi menyampaikan tentang program flagship MBKM Kementerian dan arahan kebijakan dan strategi Ditjen Pendikan Tinggi. Program flagship adalah MBKM yang dikelola oleh Kementerian yang terdiri pertukaran mahasiswa, study independent, mahasiswa mengajar, kewirausahaan mahasiswa, serta praktisi mengajar. Diantara 5 program ini, yang masih belum optimum adalah praktisi mengajar. Dengan adanya program kampus merdeka bertujuan untuk melahirkan SDM unggul, ini akan terjadi jika prosesnya dikawal dengan baik dan berkualitas. Tugas kita adalah membangun ekosistem yang mendukung terlaksananya kampus merdeka. Arah kebijakan dan strategi Ditjen Pendidikan Tinggi:
- Meningkatkan angka partisipasi pendidikan tinggi;
- Menguatkan mutu dan relevansi pendidikan tinggi;
- Menguatkan mutu dosen dan tendik;
- Menguatkan sistem tata kelola Ditjen Pendidikan Tinggi;
- Menguatkan riset inovasi dan pengabdian kepada masyarakat.
Kadek Adi Wibawa dari Universitas Mahasaraswati menyampaikan best practice dalam melaksanakan MBKM, bahwa ketika melaksanakan KMM, banyak mahasiswa yang insecure untuk mengikuti program pertukaran pelajar tersebut. Oleh karena itu, disinilah peran dosen untuk mendukung minat dari mahasiswa kita, berilah dukungan mahasiswa untuk berani mengikuti MBKM ini.