Langkah signifikan dalam pengembangan pendidikan tinggi di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terwujud dengan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah VIII menyelenggarakan acara “Diseminasi Kebijakan dan Penguatan Kerjasama bagi Perguruan Tinggi Swasta di Lingkungan LLDikti Wilayah VIII se-Provinsi Nusa Tenggara Barat” yang dihadiri oleh beragam perguruan tinggi swasta (PTS) di wilayah Nusa Tenggara Barat.
Acara yang berlangsung pada hari Kamis, 19 Oktober 2023, ini menjadi momen penting untuk memperkuat kerja sama antara PTS dengan mitra, dengan tujuan meningkatkan mutu pendidikan tinggi di NTB dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
STIKES Yarsi Mataram, sebagai tuan rumah, memberikan sambutan hangat kepada para peserta. Ketua STIKES Yarsi Mataram, H. Zulkahfi, S.Kep., Ners., M.Kes., dalam sambutannya mengungkapkan pentingnya kerjasama yang erat antara perguruan tinggi dan LLDikti dalam upaya mencapai transformasi pendidikan dan memajukan sumber daya manusia di NTB.
Hadir sebagai pembuka kegiatan, Kepala LLDikti Wilayah VIII, I Gusti Lanang Bagus Eratodi menjelaskan berbagai kebijakan dan arah strategis yang mendukung kerjasama ini. Salah satu poin penting yang disoroti adalah Indikator Kinerja Utama (IKU) 6, yang menekankan pentingnya kemitraan prodi dengan mitra dunia industri. Hal ini menjadi fokus dalam upaya mempersiapkan lulusan PTS untuk bersaing dalam dunia kerja yang semakin kompleks.
Firman Hidayat, Sub Koordinator Kerja Sama dari Setditjen Pendidikan Tinggi, memberikan materi tentang diseminasi kebijakan kerja sama dan tata cara pelaporan kerja sama perguruan tinggi. Dia mengingatkan bahwa kerja sama yang efektif melibatkan MoA (Moment of Agreement) dan IA (Implementation of Agreement), bukan hanya sekadar MoU (Memorandum of Understanding).
Kegiatan ini tidak hanya membahas kerjasama antara perguruan tinggi dan industri, tetapi juga mencakup kerjasama internasional. Kerja sama internasional juga menjadi fokus, dimana penandatanganan naskah kerja sama harus melibatkan pimpinan perguruan tinggi dan dipastikan dalam bahasa Indonesia dan bahasa asing. Kerja sama ini juga harus dengan mitra yang telah terakreditasi di negaranya.
Didi Rustam dari Setditjen Diktiristek Kemdikbudristek memaparkan tentang Platform Kedai Reka yang memfasilitasi kerja sama antara perguruan tinggi dan dunia industri. Melalui platform ini, PTS dapat mencari mitra yang sesuai dengan bidang kerja sama yang mereka lakukan. Ini diharapkan akan membawa manfaat besar bagi pengembangan pendidikan tinggi di NTB.
Kepala BAPPEDA Provinsi NTB, Dr. Ir. H. Iswandi, M.Si., menyampaikan BAPPEDA Provinsi NTB juga turut berperan dalam membangun sinergi antara perguruan tinggi swasta dan kepentingan daerah. Tujuan dari kerja sama ini adalah untuk mencapai transformasi ekonomi melalui peningkatan produktivitas daerah dan memberikan kontribusi dalam membangun NTB sebagai lokomotif pertumbuhan ekonomi di kawasan regional Bali-Nusa Tenggara.
Di sisi lain, Bimo Yuwono Arie Prabowo selaku Education & NPO Account Lead Indonesia, AWS Public Sector, menyampaikan AWS (Amazon Web Services) menghadirkan kerja sama dengan perguruan tinggi dalam rangka mendukung peningkatan keterampilan dan sumber daya manusia di Indonesia dalam bidang teknologi informasi. AWS berkomitmen untuk mendukung transformasi digital melalui layanan komputasi awan yang fleksibel dan terjangkau.
Melalui acara ini, LLDikti Wilayah VIII berkomitmen untuk terus memperkuat kerjasama PTS di NTB, sehingga pendidikan tinggi di daerah ini dapat menjadi motor penggerak dalam pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Semua pihak sepakat bahwa pendidikan adalah kunci keberhasilan masa depan, dan kerjasama yang erat adalah fondasi yang kuat untuk mencapai tujuan tersebut. (dr)