Berita Terkini

MBKM Mandiri Menjadi Kebutuhan Bersama Bagi Masyarakat Maupun Perguruan Tinggi

Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan menyelenggarakan acara Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Akselerasi Implementasi Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Mandiri. Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 26-27 September 2023 di kampus Universitas Dhyana Pura (UNDHIRA), Denpasar, Bali, dan merupakan hasil kolaborasi erat antara Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah VIII (LLDikti Wilayah VIII), serta Kampus Merdeka Mandiri (KMM).

Kegiatan ini menarik peserta dari berbagai kalangan, termasuk perwakilan perguruan tinggi yang tersebar di provinsi Bali dan Nusa Tenggara Barat, serta sejumlah instansi, lembaga, dan asosiasi seperti PMI Provinsi Bali, Apindo, BIPI Bali, Bawaslu, Komisi Informasi Provinsi Bali, dan Rotary Club Bali. Dengan total lebih dari 180 peserta yang hadir secara luring maupun daring, acara ini menjadi wadah diskusi yang penting dalam memperkuat implementasi MBKM Mandiri di wilayah tersebut.

I Gusti Lanang Bagus Eratodi, Kepala LLDikti Wilayah VIII, dalam sambutannya menggarisbawahi pentingnya MBKM Mandiri dalam meningkatkan kualitas pendidikan tinggi dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Beliau mengatakan, “Materi yang diberikan dalam Sosialisasi dan Bimtek ini juga semakin menegaskan, bahwa MBKM memang sesuatu yang kita butuhkan. Kami berharap setelah Bimtek ini PTS segera bergerak agar PTS yang telah bergerak dapat dikuatkan lagi.”

Sri Suning Kusumawardani, Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Belmawa Diktiristek) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), menekankan pentingnya transformasi pendidikan tinggi. Beliau mengatakan, “MBKM adalah langkah awal yang signifikan dalam menciptakan perguruan tinggi yang adaptif dan relevan dengan kebutuhan setempat dan kebutuhan zaman.”

Wakil Rektor 1 Universitas Dhyana Pura, Ni Made Diana Erfiani, menyampaikan bahwa MBKM Mandiri sangat penting dalam menjawab kebutuhan unik masing-masing daerah. Diharapkan MBKM Mandiri akan membantu setiap perguruan tinggi untuk mengembangkan karakteristik uniknya sendiri.

Heru Wijayanto Aripradono, Manajer Kampus Merdeka Mandiri pada Pelaksana Pusat Kampus Merdeka (PPKM), menyatakan keyakinannya bahwa MBKM Mandiri akan menjadi praktik yang normal pada tahun 2024. “Kami optimis bahwa MBKM Mandiri tidak hanya akan menjadi program, tetapi juga gerakan yang terus berkembang dan memberi dampak positif,” ujar Heru.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program sosialisasi MBKM Mandiri yang telah dilaksanakan di 16 wilayah LLDikti di seluruh Indonesia. Tujuan utama dari program ini adalah mendorong perguruan tinggi untuk mengadopsi MBKM secara mandiri, meningkatkan relevansi pendidikan tinggi, dan memanfaatkan sumber daya yang ada tanpa bergantung pada pembiayaan pemerintah. (ZA)

You may also like...