Berita Terkini

Menuju Kampus Siaga Bencana, Sinergi LLDikti VIII dan BPBD Bali Gelar Lokakarya Penyusunan KRB

Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah VIII bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali dan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Provinsi Bali menyelenggarakan Lokakarya Penyusunan Kajian Risiko Bencana (KRB) sebagai Landasan Kampus Siaga Bencana (KSB) Tahap Lanjutan pada Senin, 16 Juni 2025, bertempat di Aula Krisna, Gedung B LLDikti Wilayah VIII.

Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan perguruan tinggi swasta di Provinsi Bali yang tergabung dalam jejaring Kampus Siaga Bencana (KSB). Acara dibuka oleh Kepala Bagian Umum LLDikti Wilayah VIII, I Nyoman Bagus Suweta Nugraha, yang menegaskan pentingnya peran strategis perguruan tinggi dalam mendukung upaya mitigasi bencana dan membangun kesadaran bencana di lingkungan kampus.

“Pendidikan tinggi memiliki peran vital, tidak hanya sebagai pelopor mitigasi risiko bencana, tetapi juga sebagai agen edukasi bagi masyarakat. Kampus perlu memiliki profil risiko bencana, rencana aksi mitigasi, sistem koordinasi tanggap darurat, dan jejaring antar-PTS untuk mendukung ketahanan bencana,” ungkap Bagus Suweta dalam sambutannya.

Dalam sesi pemaparan, Ketua Tim Pencegahan BPBD Provinsi Bali, Chassario Maraden, menekankan pentingnya penyusunan dokumen KRB yang partisipatif dan realistis sesuai kondisi kampus masing-masing. Diskusi juga menyoroti berbagai tantangan yang dihadapi PTS, termasuk dalam penyusunan skenario simulasi, pelibatan pihak eksternal seperti damkar, dan potensi risiko di lingkungan laboratorium.

Menutup kegiatan, Analis SDM Aparatur Ahli Madya LLDikti Wilayah VIII, Pande Putu Suryadinata, menyampaikan bahwa LLDikti juga akan menyusun KRB internal dan mengimplementasikan simulasi evakuasi di lingkungan kantor sebagai contoh konkret kesiapsiagaan. Kegiatan ini merupakan bentuk nyata kolaborasi multipihak dalam membangun budaya sadar bencana di lingkungan pendidikan tinggi.

You may also like...