Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi resmi meluncurkan program Sekolah Garuda secara serentak di 16 lokasi di seluruh Indonesia. Salah satu lokasi yang mendapat perhatian adalah Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Provinsi Nusa Tenggara Timur, tempat pembangunan Sekolah Garuda Baru akan dimulai dari nol.
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Prof. Brian Yuliarto menjelaskan bahwa Sekolah Garuda merupakan bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Nomor 4 yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto. Program ini bertujuan membangun sekolah unggul di setiap kabupaten, dengan fokus pada tiga hal utama: pemerataan akses pendidikan, pembentukan karakter, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.
“Kita tidak hanya membangun gedung, tetapi ruang harapan yang akan melahirkan pemimpin masa depan bangsa,” ujar Prof. Brian dalam sambutannya.
Bupati TTS, Eduard Markus Lioe, menyambut baik hadirnya program ini. Ia berharap Sekolah Garuda dapat menjadi motor penggerak peningkatan mutu pendidikan di wilayah TTS.
“Mari belajar dan mempersiapkan diri dengan baik untuk masa depan anak-anak TTS. Bersyukur, disiplin, dan berterima kasih adalah kunci keberhasilan,” pesannya.
Sementara itu, Prof. Fauzan, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, menegaskan bahwa kehadiran Sekolah Garuda di Soe merupakan langkah strategis pemerintah untuk memperluas akses pendidikan bermutu di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).
“Sekolah Garuda akan menjadi inkubator pendidikan unggul dan memberi kesempatan bagi anak-anak TTS untuk meniti masa depan yang lebih baik,” jelasnya.
Sebagai bagian dari kegiatan peluncuran, para peserta juga melakukan penanaman pohon cendana di sekitar lokasi pembangunan sekolah. Aksi ini menjadi simbol harapan agar pendidikan di TTS tumbuh kuat dan berakar pada nilai-nilai luhur daerah.
Program Sekolah Garuda diharapkan menjadi tonggak penting bagi transformasi pendidikan nasional. Melalui program ini, pemerintah berkomitmen menghadirkan pendidikan unggul dan merata bagi seluruh anak bangsa, termasuk di wilayah timur Indonesia.
