Pojok Kampus

Unwar Kukuhkan Dua Guru Besar

Universitas Warmadewa kembali melahirkan 2 orang Guru Besar Tetap. Mereka adalah Prof. Dr. Ir. Yohanes Parlindungan Situmeang, M.Si. (Guru Besar Bidang Ilmu Tanah), dan Prof. Dr. I Made Sara, SE.,MP. (Guru Besar Bidang Ekonomi). Dengan demikian, kini Unwar memiliki 20 orang Guru Besar Tetap. Upacara pengukuhan Guru Besar berlangsung di Ruang Auditorium Widya Sabha Uttama pada Selasa (18/07/23).

Pengukuhan Guru Besar dilakukan langsung oleh Rektor Unwar, Prof. Dr. Ir. I Gde Suranaya Pandit, MP. Pada pengukuhan ini, Prof. Yohanes membawakan Orasi Ilmiah berjudul “Agen Pembenah Tanah Berbasis Biochar dan Kompos”. Sedangkan, Prof. Sara membawakan Orasi Ilmiah berjudul “Gerakan Ekonomi Hijau Dalam Persimpangan Pembangunan Berkelanjutan Antara Kepentingan Desa Adat Dengan Ekspansi Pariwisata di Bali”.

Sejumlah kerabat dan keluarga besar hadir menyaksikan dan memberikan selamat kepada kedua Guru Besar. Puluhan karangan bunga ucapan selamat pun terpampang menghiasi kampus Unwar. Pengukuhan dihadiri oleh Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri Propinsi Bali, Dr. Drs. Anak Agung Gede Oka Wisnumurti, M.Si., beserta jajaran, perwakilan LLDIKTI Wilayah VIII, Senat dan seluruh pejabat struktural di lingkungan Unwar.

Rektor Unwar, Prof. Dr. Ir. I Gde Suranaya Pandit, MP., menyampaikan dengan pengukuhan 2 Guru Besar ini, Unwar akan semakin mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional. Termasuk juga hasil penelitian dan juga publikasi akan terindeks internasional. Oleh karena itu, Rektor mendorong para dosen Unwar yang telah memiliki persyaratan agar segera meraih gelar Guru Besar. Menurutnya, Guru Besar merupakan jabatan bergengsi dan paling tinggi bagi dosen dalam dunia perguruan tinggi. “Untuk itu saya harap dengan lahirnya guru besar lainnya, mampu mewujudkan visi Unwar unggul dan berdaya saing internasional dapat diraih dalam jangka waktu yang tidak lama,” ujar Prof. Pandit.

Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri Propinsi Bali, Dr. Drs. Anak Agung Gede Oka Wisnumurti, M.Si., mengucapkan selamat kepada 2 Guru Besar yang dikukuhkan sebagai Guru Besar Tetap Unwar. Pihaknya menilai capain ini adalah capaian yang membanggakan bagi Unwar, sekaligus menjadi penanda bahwa proses akademik Unwar berjalan dengan baik yang mampu meningkatkan SDM, baik dari sisi akademik maupun jabatan. Ketua Yayasan berharap agar dosen-dosen lain segera menyusul agar mampu meraih jabatan akademik tertinggi. Pihaknya meyakini pada tahun 2023 ini akan ada tambahan-tambahan profesor baru di bidang ilmu lain. “Prediksi saya, akan ada dua profesor baru pada akhir tahun 2023 nanti. Astungkara bisa kita wujudkan, sehingga tahun 2023 ada 22 Guru Besar,” tandasnya.

Perwakilan LLDIKTI Wilayah VIII, Drs.I Made Gunawan Swarnaya, M.AP., dalam sambutannya menyampaikan bahwa keberadaan Profesor bukan hanya penting dan berharga bagi Universitas Warmadewa, tetapi juga penting peranannya bagi bangsa dan negara untuk mencerdaskan masyarakat, serta mendesiminasikan pikiran, ide, temuan dan inovasi untuk mendukung perkembangan ilmu pengetahuan teknologi dan seni. Pihaknya berharap pengukuhan Guru Besar hari ini juga dapat menginspirasi para akademisi yang lain untuk segera menjadi Guru Besar. “Berdasarkan data PDDikti per 12 Juli 2023,

terdata sebanyak 118 Lektor Kepala di Universitas Warmadewa. Dengan banyaknya Lektor Kepala yang kita miliki, artinya kita punya potensi untuk menambah Profesor dalam jumlah yang cukup besar. Semoga semua Guru Besar atau Profesor di Universitas Warmadewa terus mampu berkarya dengan produktif, dan semakin berdaya saing nasional atau internasional dengan terus menanamkan, memupuk, dan menjaga kematangan jiwa dan integritas, baik sebagai pendidik, peneliti, ataupun insan personal di masyarakat,” ungkapnya.

Prof. Yohanes, mengaku bersyukur akhirnya bisa meraih gelar tertinggi dalam dunia pendidikan tinggi. Ia pun mendorong dosen-dosen Unwar bisa mengikuti jejaknya untuk segera meraih gelar profesor. “Saya ucapkan terimakasih kepada rekan-rekan sesama dosen di Warmadewa dan seluruh civitas akademika di Universitas Warmadewa yang telah mendukung saya selama ini, sehingga Warmadewa ke depan akan lebih jaya lagi. Kepada keluarga, saya mengucapkan terimakasih karena dukungan dan motivasi mereka saya bisa berdiri disini sekarang menjadi guru besar,” ujar Prof. Yohanes.

Prof. Sara, mengatakan dengan dikukuh dirinya dan Prof. Yohanes sebagai Guru Besar Tetap di Unwar akan menjadi pemicu bagi dosen yang sudah memiliki gelar Doktor untuk mengikuti jejaknya menjadi seorang Guru Besar Tetap Unwar.

Semakin banyak lahir Guru Besar Tetap dikatakan akan menjadi fundamen bagi prodi, fakultas, bahkan universitas menuju Unwar yang unggul. Apalagi, persaingan dalam merebut dunia kerja saat ini semakin ketat, sehingga Unwar harus terus membangun SDM sesuai dengan tuntutan cita-cita Unwar menuju unggul karena tanpa SDM yang unggul, mustahil untuk mencapai cita-cita Unwar yang unggul. Oleh karena itu, Prof. Sara mengajak para dosen terutama yang bergelar Doktor untuk menyatukan langkah dan barisan untuk membangun SDM Unwar yang berkualitas, sehingga cita-cita Unwar yang luhur, yaitu menjadikan manusia yang unggul dan berguna bagi Nusa dan Bangsa bisa tercapai.

You may also like...